Secara psikologis, menahan pemikiranmu dalam otak akan membendung setiap
alirannya dan mengubahnya menjadi bom waktu hingga kapan meledak, tak ada yang
tahu.
Tapi mari kita gali,…. Menceritakannya, dan orang lain tahu. Sebagian disimpan
untuk pengalaman mereka. Sebagian akan memberi solusi. Sebagian mencemooh,
sebagian berkomentar dalam hati, dengan maksud baik, dengan maksud buruk. Dari semua
kemungkinan ‘sebagian’ itu….. lebih banyak yang positif atau negatif kah?
Jadi kita simpan saja kah? Bagaimana kalau bomnya meledak ?
Katakan pada “Yang Lain”. Mungkin Tuhan abstrak buat kita. Tapi sejauh
ini, diary masih jadi pilihan alternatif. Karena sahabat masih memihak, sosmed
adalah topeng para penggunanya.
Siapa yang akan menasehati hati kita,….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar